Senin, 10 Desember 2012

MENGENAL CARA KERJA VIEWFINDER


Viewfinder pada kamera adalah sebuah alat yang sangat penting yang berfungsi untuk menyusun gambar sehingga kita bisa melihat apa yg ada di depan kita sebelum melepas shutter.
Kebanyakan kamera sudah terdapat built-in viwfinder entah itu cam-dig, kamera HP ataupun CSC/compact system camera (mirrorless camera) yang sudah menawarkan fasilitas Live View.


Kamera dengan built-in viewfinder umumnya ada 2 jenis yaitu OVF (Optical Viewfinder) dan EFV (Electronic Viewfinder)

OFV mayoritas terdapat pada kamera D-SLR yang bisa memberikan akurasi pandangan pada suatu scene di depan kita ketika kita hendak mengambil gambar.
Cara kerjanya adalah dengan mengarahkan cahaya dari lensa dilanjutkan menuju ke viewfinder dengan menggunakan beberapa cermin yang ditempatkan secara pintar didalam bodi kamera. Namun sesungguhnya OVF terpisah dan tidaklah berhubungan dengan lensa, umumnya terletak pada bagian atas bodi kamera dan sedikit off-centre (tidak sejajar)  
Kelebihan OVF :
  • Memberikan akurasi pandangan yang realistis sesuai dengan apa yang kita lihat.
  • Tersedia informasi dasar yang berfungsi untuk melihat light meter,aperture dan shutter speed.
  • Beberapa kamera bahkan bisa menampilkan depth of field meskipun kita tetap perlu melihat hasil foto di display untuk menghasilkan exposure yg lebih baik.
  • Bisa digunakan secara cepat berguna untuk menangkap momen yang mendadak ingin kita ambil.
Kekurangan :
  • Mempunyai bodi kamera yang relatif besar untuk mengakomodasi cermin-cermin yang terdapat didalamnya.


EFV menunjukkan tampilan secara digital pada suatu scene yang akan kita ambil, umumnya terdapat pada cam-dig & CSC dan tidak melibatkan unsur cermin didalamnya melainkan menggunakan sebuah sensor yang berfungsi untuk merekam.
Ketika cahaya masuk ke lensa, suatu image yang kita ambil akan diproses oleh sensor yang kemudian diproyeksikan menuju LCD display.
Kelebihan EVF :
  • Dapat menggambarkan highlight dan shadow suatu image dengan jelas.
  • Menawarkan tampilan setting yang lebih jelas dan memberikan akurasi info histogram pada layar.
  • Beberapa EVF mampu menampilkan hasil yang berbeda pada setiap setting kamera yang akan kita pilih.
  • Ukuran bodi yang relatif kecil/compact dikarenakan tidak ada unsur cermin yang terdapat di dalamnya. 
Kekurangan :
  • Resolusi layar yang terkadang kurang tinggi sering dijumpai di beberapa EVF sehingga kurang bisa mewakili kondisi scene yang akan kita ambil.      
  • Terkesan agak lambat dan sedikit ada jeda antara yang apa kita lihat dengan preview yang ada di kamera.
Meskipun banyak fotografer lebih memilih yang optical daripada yang elektronic tetapi nyatanya masih kerap terjadi pro dan kontra diantara keduanya. Dikembalikan pada selera dan kebutuhan masing-masing pemakai lebih cocok memakai yang mana.  

d2 studio | indrakila 7a, surabaya
031-5038444, 031-72692112, 0838 56429139
http://d2studiofoto.blogspot.com/
http://www.facebook.com/pages/D2-Studio/204596335851

Tidak ada komentar:

Posting Komentar